Teknik Operasional dan Standar Pompa Submersible di PDAM

PUTRA

Putra Lematang, S.T.
Pompa submersible atau pompa celup merupakan salah satu jenis pompa yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam pengelolaan air minum dan industri. Perawatan dan perbaikan pompa ini sangat krusial untuk menjaga umur pompa, efisiensi operasional, dan kualitas produk air yang dihasilkan. Webinar ini menghadirkan narasumber dari PT KSB Indonesia yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pompa dan standar nasional serta internasional terkait pompa.

Klasifikasi Pompa dan Prinsip Kerja Pompa Submersible​

Pompa secara umum dibagi menjadi dua kategori besar: pompa teknik (centrifugal) dan pompa displacement. Pompa centrifugal sendiri terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan aliran cairan, yaitu axial flow (aliran searah poros), radial flow (aliran tegak lurus poros), dan mixed flow (campuran axial dan radial). Pompa submersible termasuk dalam kelompok pompa centrifugal dengan impeller yang dirancang khusus agar dapat bekerja dalam kondisi terendam air.

Pompa submersible biasanya menggunakan impeller tertutup (closed impeller) atau semi-open, yang berfungsi memindahkan cairan dengan efisien. Pompa ini dirancang agar motor dan bagian mekanis lainnya dapat bekerja di bawah air tanpa mengalami kerusakan akibat kontak langsung dengan cairan.

Standar dan Spesifikasi Pompa​

PT KSB Indonesia mengikuti standar internasional seperti ISO 9906 untuk pengujian pompa centrifugal, serta standar nasional yang berkaitan dengan performa dan keselamatan pompa. Standar ini mencakup aspek seperti head (tinggi tekanan yang dihasilkan pompa), efisiensi, daya listrik yang dibutuhkan, dan kebutuhan NPSH (Net Positive Suction Head) untuk menghindari kavitasi.

NPSH adalah parameter penting yang harus diperhatikan dalam instalasi pompa. NPSH available harus lebih besar daripada NPSH required agar pompa dapat bekerja dengan baik tanpa mengalami kavitasi yang dapat merusak impeller dan menurunkan efisiensi pompa.

Perawatan Pompa Submersible​

Perawatan pompa submersible meliputi beberapa aspek penting:
  • Pemeriksaan Mechanical Seal dan Bearing Mechanical seal berfungsi mencegah kebocoran air ke bagian motor. Bearing harus dicek secara berkala untuk memastikan tidak ada keausan yang berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis.
  • Pengecekan Sensor dan Sistem Proteksi Pompa submersible modern dilengkapi dengan sensor temperatur dan sensor kebocoran listrik. Sensor ini akan mematikan pompa secara otomatis jika terjadi kebocoran arus listrik atau suhu motor meningkat, sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut dan risiko keselamatan.
  • Pembersihan dan Penggantian Komponen Kotoran dan partikel padat yang masuk ke dalam pompa dapat menyebabkan kerusakan pada impeller dan bagian lain. Oleh karena itu, pembersihan rutin dan penggantian komponen yang aus sangat dianjurkan.
  • Pengujian Kurva Pompa Melakukan pengujian performa pompa secara berkala dengan mengacu pada kurva pompa yang disediakan pabrik untuk memastikan pompa bekerja pada titik efisiensi optimal.

Troubleshooting Pompa Submersible​

Beberapa masalah umum yang sering terjadi pada pompa submersible dan cara penanganannya antara lain:
  • Penurunan Head dan Flowrate: Bisa disebabkan oleh impeller yang aus atau tersumbat, kebocoran pada mechanical seal, atau instalasi yang tidak sesuai.
  • Kavitasi: Terjadi jika NPSH available kurang dari NPSH required. Solusinya adalah memperbaiki instalasi suction line atau memilih pompa dengan spesifikasi NPSH yang lebih rendah.
  • Overheating Motor: Biasanya akibat beban berlebih atau kurangnya pendinginan. Pastikan pompa terendam dengan baik dan motor dalam kondisi baik.
  • Kebocoran Listrik: Harus segera diperiksa dan diperbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan risiko keselamatan.

Instalasi dan Pengoperasian Pompa Submersible​

Instalasi pompa submersible harus memperhatikan beberapa hal penting:
  • Pompa harus dipasang pada posisi yang stabil dan sesuai dengan desain instalasi, baik horizontal maupun vertikal.
  • Penggunaan pipa dan fitting yang tepat agar aliran cairan tidak terhambat.
  • Sistem pengangkatan pompa harus aman untuk menghindari kerusakan akibat benturan atau jatuh saat pemeliharaan.
  • Pastikan pompa terendam pada kedalaman yang sesuai agar motor mendapatkan pendinginan yang cukup.

Material dan Konstruksi Pompa​

Material pompa submersible sangat berpengaruh pada ketahanan dan umur pompa. PT KSB menggunakan berbagai material seperti stainless steel, besi cor, dan bahan industri khusus yang tahan korosi dan abrasi. Impeller dan casing pompa dirancang dengan konstruksi yang kuat dan tahan lama sesuai dengan tipe dan aplikasi pompa.

Kesimpulan​

Perawatan dan perbaikan pompa submersible memerlukan pemahaman mendalam tentang karakteristik pompa, standar operasional, dan teknik troubleshooting. Dengan perawatan yang tepat, pompa submersible dapat beroperasi dengan efisien, tahan lama, dan menghasilkan kualitas air yang optimal. Webinar ini memberikan wawasan teknis yang sangat berguna bagi para teknisi dan pengelola pompa untuk meningkatkan kinerja dan umur pompa submersible di lapangan.


Pembahasan ini mengacu langsung pada materi webinar dari PT KSB Indonesia dan PERPAMSI yang membahas secara komprehensif tentang pompa submersible, mulai dari klasifikasi, standar, instalasi, perawatan, hingga troubleshooting dan perbaikan.
 
Back
Top