PUTRA
Putra Lematang, S.T.
Dalam era digitalisasi industri air minum, sistem teknologi informasi (IT) dan otomasi seperti SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) menjadi tulang punggung pengoperasian instalasi pengolahan air minum (IPAM). Namun, kemajuan teknologi ini juga membuka celah bagi serangan siber yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan pasokan air bersih. Insiden serangan hacker pada instalasi pengolahan air minum di Florida, Amerika Serikat, yang berhasil menaikkan dosis bahan kimia hingga level berbahaya, menjadi peringatan serius bagi pengelola IPAM di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Artikel ini mengupas tuntas bagaimana serangan tersebut bisa terjadi, apa saja kelemahan umum sistem IT di PDAM, serta strategi dan praktik terbaik yang harus diterapkan untuk menjaga keamanan sistem IT dan operasional instalasi pengolahan air minum.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Keamanan sistem IT bukan hanya tanggung jawab bagian IT, tetapi seluruh organisasi. Dengan pendekatan menyeluruh dan berkelanjutan, PDAM dapat menjaga keandalan layanan air minum, melindungi kesehatan masyarakat, dan membangun kepercayaan pelanggan di era digital yang semakin kompleks ini.
Artikel ini disusun berdasarkan diskusi webinar PERPAMSI tanggal 24 Februari 2021 dengan narasumber Ari Bimo Sakti (PDAM Surya Sembada Surabaya), Dicky Mulyana (Perumdam Tirta Raharja Bandung), dan Suherman (Konsultan IT Independen).
Artikel ini mengupas tuntas bagaimana serangan tersebut bisa terjadi, apa saja kelemahan umum sistem IT di PDAM, serta strategi dan praktik terbaik yang harus diterapkan untuk menjaga keamanan sistem IT dan operasional instalasi pengolahan air minum.
Kasus Serangan Hacker di Instalasi Pengolahan Air Minum Florida: Pelajaran Berharga
Baru-baru ini, instalasi pengolahan air minum di Florida diserang oleh hacker yang berhasil mengakses sistem SCADA dan menaikkan dosis sodium hidroksida (NaOH) dari 100 ppm menjadi 11.100 ppm, dosis yang sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia. Untungnya, operator yang waspada segera mendeteksi anomali tersebut dan menghentikan pengaliran air sebelum terjadi kerusakan lebih lanjut.Bagaimana ini bisa terjadi?
- Sistem SCADA yang disusupi menggunakan akses remote yang tidak aman, seperti TeamViewer, tanpa perlindungan VPN (Virtual Private Network).
- Password dan akses remote yang mudah ditebak atau tidak dikelola dengan baik.
- Kurangnya pengamanan jaringan internal dan eksternal.
- Penggunaan software remote yang rentan dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Kelemahan Umum Sistem IT di Perusahaan Air Minum Indonesia
Berdasarkan diskusi para praktisi IT PDAM di Indonesia, terdapat beberapa kelemahan yang sering ditemukan dalam sistem IT dan jaringan komunikasi di perusahaan air minum:- Penggunaan akses remote yang tidak aman Banyak PDAM masih menggunakan software remote seperti TeamViewer tanpa konfigurasi keamanan yang memadai, tanpa VPN, dan tanpa otentikasi ganda.
- Password yang lemah dan manajemen akses yang buruk Password sering kali tidak diganti secara berkala, mudah ditebak, atau dibagikan secara tidak aman antar staf.
- Kurangnya pengawasan dan audit keamanan secara rutin Tidak semua PDAM memiliki sistem monitoring untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan di jaringan mereka.
- SDM yang belum siap dan kurangnya pelatihan keamanan siber Banyak staf IT dan operasional yang belum memahami pentingnya keamanan data dan sistem.
- Pengelolaan vendor dan pihak ketiga yang kurang ketat Akses yang diberikan kepada vendor atau pihak ketiga sering tidak diawasi dengan baik, sehingga dapat menjadi celah masuk bagi pihak luar.
- Publikasi data sensitif tanpa pengamanan Beberapa PDAM mempublikasikan data jaringan pipa, informasi pelanggan, dan data tagihan secara terbuka di website tanpa perlindungan yang cukup, membuka peluang penyalahgunaan.
Risiko dan Dampak Serangan Siber pada Instalasi Pengolahan Air Minum
Serangan siber pada instalasi pengolahan air minum dapat menimbulkan dampak serius, antara lain:- Bahaya bagi kesehatan masyarakat Manipulasi dosis bahan kimia dapat menyebabkan air menjadi beracun atau tidak aman dikonsumsi.
- Gangguan layanan Serangan dapat menyebabkan sistem kontrol gagal, mengakibatkan gangguan distribusi air.
- Kerugian finansial Biaya perbaikan sistem, denda regulasi, dan kehilangan kepercayaan pelanggan.
- Kebocoran data pelanggan Data pribadi pelanggan dapat dicuri dan disalahgunakan.
- Kerusakan reputasi Kepercayaan masyarakat terhadap PDAM menurun.
Strategi Perlindungan Sistem IT dan SCADA di PDAM
Untuk mengantisipasi dan mencegah serangan siber, PDAM harus mengimplementasikan strategi keamanan yang komprehensif, meliputi:1 Penguatan Infrastruktur Jaringan dan Sistem
- Gunakan VPN untuk akses remote Semua akses remote harus melalui VPN yang terenkripsi untuk mencegah penyadapan.
- Implementasi firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS) Memblokir akses tidak sah dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.
- Segmentasi jaringan Memisahkan jaringan SCADA dengan jaringan kantor dan publik untuk mengurangi risiko penyebaran serangan.
- Update dan patch sistem secara rutin Memperbaiki celah keamanan yang ditemukan pada perangkat lunak dan firmware.
2 Manajemen Akses dan Password
- Gunakan password yang kuat dan unik Kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
- Ganti password secara berkala Minimal setiap 3 bulan.
- Batasi akses berdasarkan kebutuhan Terapkan prinsip least privilege, hanya memberikan akses yang diperlukan.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA) Menambah lapisan keamanan saat login.
3 Pelatihan dan Kesadaran SDM
- Pelatihan keamanan siber untuk seluruh staf Termasuk pengenalan phishing, social engineering, dan praktik keamanan terbaik.
- Pembentukan tim keamanan IT khusus Bertanggung jawab melakukan monitoring dan respon insiden.
- Sosialisasi pentingnya menjaga kerahasiaan data dan akses sistem.
4 Pengelolaan Vendor dan Pihak Ketiga
- Audit dan evaluasi keamanan vendor Pastikan vendor mematuhi standar keamanan yang ketat.
- Batasi akses vendor dan monitor aktivitasnya Gunakan akses temporer dan log aktivitas.
- Perjanjian keamanan yang jelas dalam kontrak kerja sama.
5 Monitoring dan Respon Insiden
- Implementasi sistem monitoring real-time Mendeteksi aktivitas tidak biasa dan potensi serangan.
- Rencana tanggap darurat dan pemulihan bencana (disaster recovery) Prosedur cepat untuk mengatasi serangan dan memulihkan sistem.
- Audit keamanan secara berkala Melakukan penetration test dan evaluasi kerentanan.
Tantangan Implementasi Keamanan IT di PDAM
Beberapa tantangan yang dihadapi PDAM dalam mengimplementasikan keamanan IT antara lain:- Keterbatasan anggaran Investasi keamanan IT seringkali terbatas.
- SDM yang kurang kompeten Kekurangan tenaga ahli keamanan siber di lingkungan PDAM.
- Budaya organisasi yang belum mendukung Kurangnya kesadaran dan prioritas terhadap keamanan IT.
- Sistem lama yang sulit diupgrade Banyak PDAM masih menggunakan sistem SCADA dan IT yang sudah usang dan rentan.
Studi Kasus dan Pengalaman PDAM Indonesia
- PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dan Perumdam Tirta Raharja Kabupaten Bandung telah mulai menerapkan standar keamanan IT berbasis ISO 27001 dan framework tata kelola keamanan informasi.
- Mereka melakukan evaluasi rutin dan pelatihan SDM untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menjaga keamanan sistem.
- Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pengamanan bukan hanya soal teknologi, tapi juga manajemen risiko dan budaya organisasi.
Rekomendasi untuk PDAM dan Pengelola IT
- Segera lakukan audit keamanan IT dan SCADA secara menyeluruh.
- Perbarui dan amankan akses remote dengan VPN dan 2FA.
- Terapkan kebijakan manajemen password yang ketat.
- Perkuat pelatihan dan kesadaran keamanan siber bagi seluruh staf.
- Bangun kerjasama yang solid dengan vendor dan pihak ketiga dengan aturan keamanan yang jelas.
- Gunakan teknologi monitoring dan deteksi intrusi yang mutakhir.
- Siapkan rencana tanggap darurat untuk menghadapi serangan siber.
Kesimpulan
Serangan hacker pada instalasi pengolahan air minum bukan lagi ancaman yang bisa diabaikan. Kasus di Florida menjadi peringatan serius bahwa sistem SCADA dan IT harus dilindungi dengan standar keamanan tinggi. PDAM di Indonesia harus proaktif mengadopsi praktik terbaik keamanan IT, mulai dari penguatan infrastruktur, manajemen akses, pelatihan SDM, hingga monitoring dan respon insiden.Keamanan sistem IT bukan hanya tanggung jawab bagian IT, tetapi seluruh organisasi. Dengan pendekatan menyeluruh dan berkelanjutan, PDAM dapat menjaga keandalan layanan air minum, melindungi kesehatan masyarakat, dan membangun kepercayaan pelanggan di era digital yang semakin kompleks ini.
Artikel ini disusun berdasarkan diskusi webinar PERPAMSI tanggal 24 Februari 2021 dengan narasumber Ari Bimo Sakti (PDAM Surya Sembada Surabaya), Dicky Mulyana (Perumdam Tirta Raharja Bandung), dan Suherman (Konsultan IT Independen).