Panduan Perhitungan dan Pengajuan Penyesuaian Tarif Air Minum untuk PDAM dan Pemerintah Daerah

PUTRA

Putra Lematang, S.T.
Penyesuaian tarif air minum merupakan isu krusial yang harus dikelola dengan cermat oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan pemerintah daerah dengan tarif yang tepat tidak hanya menjamin keberlanjutan operasional PDAM, tetapi juga memastikan pelayanan air bersih yang berkualitas bagi masyarakat. Webinar PERPAMSI membahas secara mendalam tentang perhitungan dan mekanisme pengajuan penyesuaian tarif air minum yang sesuai regulasi dan kondisi lapangan. Artikel ini merangkum inti pembahasan tersebut sebagai panduan praktis bagi pengelola PDAM dan pemangku kebijakan.

Dasar Regulasi dan Kebijakan Tarif Air Minum​

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 71 Tahun 2020 dan revisinya mengatur tata cara penghitungan tarif air minum yang harus dipatuhi PDAM dan pemerintah daerah. Perubahan utama dalam regulasi ini adalah penerapan konsep FCR (Full Cost Recovery) yang lebih realistis dan transparan.
  • FCR (Full Cost Recovery) adalah metode perhitungan tarif yang mencakup seluruh biaya operasional, pemeliharaan, investasi, serta biaya tidak langsung seperti kehilangan air (non-revenue water).
  • Regulasi terbaru menegaskan bahwa dalam perhitungan FCR, kehilangan air yang dihitung adalah kehilangan air yang faktual (real leak), bukan angka toleransi yang sebelumnya dipakai (misalnya 20%).
  • Pemerintah daerah, khususnya Gubernur, memiliki kewenangan menetapkan batas atas dan batas bawah tarif air minum di wilayahnya, dengan mempertimbangkan kondisi APBD dan kemampuan masyarakat.

Penyesuaian Tarif untuk Keberlanjutan PDAM​

PDAM menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan biaya operasional dan kemampuan pelanggan membayar tarif air minum. Penyesuaian tarif diperlukan untuk:
  • Menutup biaya operasional dan pemeliharaan agar pelayanan air tetap lancar dan berkualitas.
  • Mendukung investasi pengembangan jaringan dan peningkatan kapasitas produksi.
  • Mengurangi ketergantungan pada subsidi daerah yang tidak selalu berkelanjutan.
  • Mendorong efisiensi dan pengelolaan kehilangan air yang lebih baik.
Namun, penyesuaian tarif harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak memberatkan pelanggan, terutama golongan rumah tangga berpenghasilan rendah.

Mekanisme dan Proses Pengajuan Penyesuaian Tarif​

Proses penyesuaian tarif air minum melibatkan beberapa tahap penting:
  • Penghitungan Tarif Berdasarkan FCR PDAM harus menghitung tarif baru dengan metode FCR yang sudah disesuaikan dengan kondisi kehilangan air faktual dan biaya-biaya lain yang relevan.
  • Evaluasi oleh Pemerintah Daerah Gubernur dan pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap usulan tarif, dengan mempertimbangkan kemampuan APBD untuk memberikan subsidi jika diperlukan.
  • Penetapan Batas Tarif Pemerintah daerah menetapkan batas atas dan batas bawah tarif yang berlaku di wilayahnya, sebagai acuan PDAM dalam menetapkan tarif akhir.
  • Pengajuan ke DPRD Setelah mendapat persetujuan pemerintah daerah, usulan tarif disampaikan ke DPRD untuk mendapatkan persetujuan legislatif.
  • Sosialisasi dan Implementasi Setelah disetujui, PDAM melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menerapkan tarif baru sesuai jadwal yang ditentukan.

Peran Pemerintah Daerah dan Subsidi Tarif​

Pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan tarif air minum yang adil dan berkelanjutan. Beberapa poin penting terkait peran pemerintah daerah
  • Memberikan Subsidi Jika tarif FCR terlalu tinggi dan berpotensi memberatkan masyarakat, pemerintah daerah dapat memberikan subsidi melalui APBD.
  • Mendorong Efisiensi PDAM Pemerintah daerah dapat membantu PDAM dalam memperbaiki manajemen dan mengurangi kehilangan air agar tarif tidak terlalu membebani pelanggan.
  • Memonitor Kinerja PDAM Melalui evaluasi rutin, pemerintah daerah dapat memastikan PDAM tetap menjalankan pelayanan yang baik dan penggunaan tarif sesuai peruntukan.
  • Mendukung Restrukturisasi Jika PDAM mengalami kesulitan finansial, pemerintah daerah dapat mendorong restrukturisasi manajemen atau bahkan penggabungan dengan PDAM lain untuk efisiensi.

Tantangan dalam Penyesuaian Tarif dan Solusinya​

Penyesuaian tarif air minum sering menghadapi berbagai tantangan, antara lain
  • Resistensi Pelanggan Kenaikan tarif seringkali mendapat penolakan dari masyarakat, terutama jika belum ada sosialisasi yang memadai.
  • Politik Lokal Penetapan tarif terkadang dipengaruhi oleh kepentingan politik, sehingga sulit mencapai keputusan yang optimal.
  • Keterbatasan Data dan Kapasitas PDAM Tidak semua PDAM memiliki data lengkap dan kemampuan menghitung tarif secara akurat berdasarkan FCR.
  • Ketergantungan pada Subsidi Beberapa PDAM masih sangat bergantung pada subsidi sehingga kurang terdorong melakukan efisiensi.
Solusi yang dapat dilakukan
  • Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tarif yang adil dan berkelanjutan.
  • Memperkuat kapasitas PDAM dalam pengelolaan keuangan dan perhitungan tarif.
  • Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan tarif dan subsidi.
  • Mengoptimalkan pengurangan kehilangan air dan peningkatan efisiensi operasional.

Studi Kasus dan Pengalaman Praktis​

Dalam webinar, beberapa narasumber dari PDAM dan pemerintah daerah berbagi pengalaman terkait penyesuaian tarif
  • PDAM yang berhasil melakukan penyesuaian tarif dengan dukungan pemerintah daerah dan sosialisasi yang baik mampu meningkatkan pendapatan tanpa kehilangan pelanggan.
  • Pemerintah daerah yang aktif memberikan subsidi dan melakukan evaluasi rutin terhadap PDAM membantu menjaga kestabilan pelayanan air.
  • Pendekatan bertahap dalam penyesuaian tarif dan penggunaan data kehilangan air faktual membuat proses lebih transparan dan diterima oleh masyarakat.

Kesimpulan​

Penyesuaian tarif air minum adalah langkah penting untuk menjamin keberlanjutan layanan air bersih yang berkualitas. Dengan menerapkan metode perhitungan FCR yang realistis dan melibatkan peran aktif pemerintah daerah dalam evaluasi dan subsidi, PDAM dapat mengelola tarif secara adil dan efisien. Tantangan yang ada dapat diatasi melalui komunikasi yang baik, peningkatan kapasitas PDAM, dan dukungan kebijakan yang tepat. Dengan demikian, penyesuaian tarif bukan hanya soal angka, tetapi juga soal menjaga kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat.


Artikel ini disusun berdasarkan webinar PERPAMSI: "Perhitungan dan Pengajuan Penyesuaian Tarif Air Minum" yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri dan praktisi PDAM di Indonesia.
 
Back
Top